Sunday, 22 December 2024

KEDUDUKAN AGUNG ABU HURAIRAH

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Berikut ini adalah risalah singkat tentang perkataan sebagian imam kaum muslimin yang menyebutkan bagaimana kedudukan agung dari shahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata :

أبو هريرة خير مني وأعلم بما يحدث

“Abu Hurairah lebih baik dariku dan lebih mengetahui tentang apa yang terjadi.”[1]

Beliau juga berkata :

والله إنا لنعرف ما يقول أبو هريرة، ولكن نجبن ويجترئ

“Demi Allah, sesungguhnya kami juga sebenarnya mengetahui apa yang dikatakan Abu Hurairah, tetapi kami merasa takut sedangkan dia berani menyampaikan.”[2]

Beliau juga berkata :

صدقت يا أبا هريرة كنت ألزمنا لرسول الله صلى الله عليه وسلم وأعلمنا بحديثه

“Engkau benar wahai abu Hurairah. Engkau adalah orang yang paling sering menyertai Rasulullah di antara kami dan paling mengetahui haditsnya.”[3]

Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu berkata :

عليك بأبي هريرة، فإنه بينا أنا وهو وفلان في المسجد ندعو، خرج علينا رسول الله صلى الله عليه وسلم فجلس، وقال: عودوا إلى ما كنتم

"Hendaklah kamu melazimi kepada Abu Hurairah, karena sesungguhnya ketika aku, dia, dan si Fulan sedang berada di masjid berdoa, Rasulullah keluar menemui kami, lalu beliau duduk dan bersabda: 'Kembalilah kepada apa yang kalian lakukan sebelumnya.'"[4]

Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu berkata :

والله ما أشك أن أبا هريرة سمع من رسول الله صلى الله عليه وسلم ما لم نسمع. كنا نحن قوم لنا عناء وبيوتات، وكنا إنما نأتي سول الله صلى الله عليه وسلم طرفي النهار، وكان مسكينا لا أهل له ولا مال، وإنما يده مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، يأكل معه حيث كان، فوالله ما نشك أنه سمع منه ما لم نسمع

“Demi Allah, aku sama sekali tidak ragu bahwa Abu Hurairah telah mendengar dari Rasulullah hal-hal yang tidak kami dengar. Kami adalah kaum yang memiliki banyak kesibukan dan keluarga, sehingga kami hanya mendatangi Rasulullah pada waktu pagi dan sore saja.

Sedangkan dia (Abu Hurairah) adalah seorang miskin yang tidak memiliki keluarga maupun harta, tangannya selalu bersama Rasulullah , makan bersamanya di mana pun beliau berada. Maka demi Allah, kami tidak ragu bahwa dia mendengar darinya (Rasulullah ) hal-hal yang tidak kami dengar.”[5]

Al imam Syafi’I rahimahullah berkata :

أبو هريرة أحفظ من روى الحديث في دهره

“Abu Hurairah adalah orang yang paling hafal terhadap riwayat hadits di masanya.”[6]

Al imam Abu Shalih rahimahullah berkata :

‌كان ‌أبو ‌هريرة ‌من ‌أحفظ ‌أصحاب ‌محمد

“Abu Hurairah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling hafal (hadits).”[7]

Beliau juga berkata :

ما أزعم أن أبا هريرة كان أفضلهم ولكنه كان أحفظهم

“Aku tidak mengklaim bahwa Abu Hurairah adalah yang paling utama di antara para shahabat, tetapi ia adalah yang paling banyak hafalannya.”[8]

Al imam Bukhari rahimahullah berkata :

روى عنه ثمان مائة نفس أو أكثر

“Telah meriwayatkan hadits darinya 800 orang atau bahkan lebih.”[9]


Al imam Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullah berkata :

هذا الإمام قد روى عنه ‌ثمانمائة ‌من ‌أهل ‌العلم كما قال البخاريّ

“Telah mengambil riwayat dari sang imam (Abu Hurairah) ini 800 ulama sebagaimana yang telah disebutkan oleh al imam Bukhari.”[10]


Wallahu a’lam



[1] Al Ishabah fi Tamyiz Shahabah (1/72)

[2] Mustadrak al Hakim (3/510)

[3] Musnad imam Ahmad (6/216)

[4] Siyar A’lam Nubala (2/600)

[5] Jami’ at Tirmidzi (6/626)

[6] Ma’riufah as Sunan (2/58)

[7] Al Ilal wa Ma’rifah ar Rijal (3/43)

[8] Tarikh ad Dimasyq (67/340)

[9] Tahdzib al Kamal (1/1655)

[10] Al Ishabah fi Tamyiz ash Shahabah (1/72)

No comments:

Post a Comment