Wednesday 14 February 2018

ISTRI SETENANG MALAM

Allah berfirman tentang para istri : "Agar kalian merasa tenang kepadanya." (QS. Ar Rum:21)

Dan Dia berkata tentang malam hari : "Agar kalian tenang padanya." (QS. Yunus : 67)

Hanya waktu malam yang mampu meredam segala hiruk-pikuk dan kebisingan siang hari.
Malam adalah waktu istirahat yang tak mungkin tergantikan, bahkan oleh berlipat waktu siang hari.
Begitulah sifat para istri seharusnya, tenang, setenang malam.

Ia mampu meredam goncangan ujian yang dihadapi oleh suaminya. Menjadi tempat yang nyaman untuk dia merebahkan jiwanya yang lelah oleh masalah.

Sungguh, seorang lelaki yang paling perkasa sekalipun diluar sana. Yang jika dia berbicara, orang satu negeri terpekur mendengarnya, yang paling dibutuhkan hanyalah sentuhan lembut dari istrinya.

Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam ketika turun dari gua Hira dalam kondisi pucat pasi karena takut, hanya butuh selimut dan sentuhan lembut Khadijah untuk kembali menenangkan jiwanya.
Memiliki istri setenang malam, adalah nikmat yang tidak akan pernah tergantikan.

RIBUT

Ribut antar sahabat atau kerabat tidak selalu artinya buruk. Karena ternyata diantara efek bila telah saling mencintai, akan mengurangi ragam basa-basi.

 Kakak beradik lebih sering ribut antar mereka daripada dengan anak tetangga, tanya kenapa ? Jawabnya karena ada cinta diantara mereka.

Yang saling mencintai memiliki keyakinan, ia tidak akan ditinggalkan hanya karena urusan keributan.
Dulu antar sahabat Nabipun, kalau membahas sesuatu antar mereka suka ribut.


 Bacalah dialog-dialog antar manusia-manusia mulia itu, khususnya saat membahas perkara umat yang sangat penting. Tegang, bising dan tanpa tedeng aling-aling.

Yang saya berfikir, jika cara ribut sesama mereka dipakai hari ini, bakal membuat kita nggak akan teguran lagi sampai mati.

Bila telah ada cinta, keributan bukanlah hal yang bisa mengancam hubungan.
Karena cinta punya energi yang sangat cukup bahkan berlebih, sekedar hanya untuk memaklumi dan memaafkan.

KEUTAMAAN NEGERI SYAM


Syam adalah kawasan yang sekarang meliputi 4 negara yaitu Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah. Dan kawasan ini memiliki fadhilah khusus baik secara tersirat maupun tersurat di dalam al Quran dan Hadits Nabawi. Berikut diantaranya :
1.      Negeri yang diberkahi
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
“Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia”. (QS. al Anbiyaa`/21:71)
اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال هناك الزلازل والفتن وبها أو قال منها يخرج قرن الشيطان 

“Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. 

Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah  menjawab: Di sana terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan.” (HR.Bukhari)


2. Ahlu Haq ada di Syam
 لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة قال معاذ: هم أهل الشام

Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka adalah penduduk Syam.“ (HR.Bukhari)

إذا فسد أهل الشام فلا خير فيكم لا تزال طائفة من أمتي منصورين لا يضرهم من خذلهم حتى تقوم الساعة

“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat." (HR. Tirmidzi)

3. Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat



طُوبَى لِلشَّامِ. فَقُلْنَا : لأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : لأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا


“Kebaikan pada negeri Syam.' Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Karena Malaikat rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di atasnya.”(HR. Tirmidzi)

4. Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak


إنكم تحشرون رجالا و ركبانا و تجرون على وجوهكم هاهنا - و أومأ بيده نحو الشام

“Kalian akan dikumpulkan di sana – tangan beliau menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “( HR. Ahmad)

5. Syam adalah negeri iman dikala fitnah melanda


إني رأيت كأن عمود الكتاب انتزع من تحت وسادتي فأتبعته بصري فإذا هو نور ساطع عمد به إلى الشام ألا وإن الإيمان إذا وقعت الفتن بالشام

“Aku bermimpi melihat tiang kitab ditarik dari bawah bantalku, aku ikuti pandanganku, ternyata ia adalah cahaya sangat terang hingga aku mengira akan mencabut penglihatanku, lalu diarahkan tiang cahaya itu ke Syam, dan aku lihat bahwa bila fitnah (konflik) terjadi maka iman terletak di negeri Syam.” (HR. Hakim)


6. Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman

وعقر دار المؤمنين الشام
“Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam.” (HR. Nasa'i)

7. Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya perang akhir Zaman

تحت كل راية اثنا عشر ألفا ، فسطاط المسلمين يومئذ في أرض يقال لها: الغوطة ، فيها مدينة و يقال لها: دمشق 
Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (HR.Ahmad)
 8. Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam

سيصير الأمر إلى أن تكونوا جنودا مجندة ، جند بالشام وجند باليمن وجند بالعراق  قال ابن حوالة: خر لي يارسول الله إن أدركت ذلك ، فقال: عليك بالشام فإنها خيرة الله من أرضه ، يجتبى إليها خيرته من عباده ، فأما إن أبيتم فعليكم بيمنكم ، واسقوا من غُدُركم، فإن الله توكل لي بالشام وأهله

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang : satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi bersabda : Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Abu Dawud)
9. Tempat turunnya nabi Isa


وإن عيسى نازل فإذا رأيتموه فاعرفوه رجل مربوع على الحمرة والبياض ينزل بين ممصرتين كأن رأسه يقطر وإن لم يصبه بلل
 “Nabi Isa alaihissalam akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya meneteslah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.” (HR Muslim)

10. Tempat Kematian Dajjal

يأتي المسيح الدجال من قبل المشرق وهمته المدينة حتى ينزل دائر أحد - يعني: قريباً من جبل أحد - ثم تصرف الملائكة وجهه قبل الشام

“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR.Ahmad)
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

BERFIKIR INSTAN


Banyak yang suka mie Instan karena kepraktisannya. Karena memang tidak butuh keahlian khusus dan waktu yang lama untuk bisa menghidangkan semangkuk makanan pengoyang lidah ini. Siapapun bisa, karena mulai dari bahan, resep dan bumbu menyatu dalam satu bungkusan. Cepat, murah, dan mudah, mungkin itu kata yang cukup mewakili aktivitas menghidangkan sampai mengunyah mie Instan.
Dewasa ini, cara instan ternyata sudah merambah ke banyak lini kehidupan. Mulai dari cara makan sampai ke banyak bidang, termasuk cara berfikir dan menggali ilmu.

Berpikir instan tentu tidak bisa disamakan dengan berpikir cepat dan tangkas. Berpikir cepat lebih punya landasan dan biasanya dilakukan oleh orang yang otaknya punya ‘jam terbang’.
Sedang instan lebih merupakan letupan. Cara pikir instan itu lebih menekankan pada solusi segera, biasanya reaksi dari kepanikan, aksi tanpa persiapan dan biasanya kurang memperhatikan jangka panjang dan dangkal tidak mendalam.

Dalam masalah ilmu agama, kebanyakan orang sekarang lebih suka kepada penjelasan yang praktis. Yang penting ada ayat ada hadits, selesai. Adapun analisa mendalam, membedah dengan ketajaman ilmu, sudah sepi peminat.

Yah, karena berfikir disiplin dan konsisten, manut, nurut dengan yang patut itu berat, tidak semua orang mau, kalau toh mau belum tentu mampu, sedang yang instan-instan, apalagi yang berfikir bebas tanpa kaidah dan aturan, dengan main comot sana paste sini itu enaknya bukan main.

Sebab yang menjadikan seseorang hobi Instan :

1. Miskin ilmu dan faqir pengetahuan.
Untuk bisa berfikir dengan alur yang benar. Dibutuhkan perangkat yang tidak sedikit, terlebih dalam masalah agama. Para ulama dahulu menghabiskan masa puluhan tahun untuk belajara menimba ilmu. Para Kiyai ketika masih jadi santri tekun mengaji kitab dari yang paling tipis sampai yang puluhan Jilid.
Sedangkan para ‘instan Mania’ untuk bisa berbicara hukum agama, bahkan tidak harus paham apa itu nahwu sharaf dan seabarek perangkat ilmu alat. Untuk menjelma menjadi mufti, yang mereka butuhkan hanya gedget dan koneksi interne.

2. Malas.
Apapun termasuk berfikir butuh keringat. Untuk bisa memahami agama dengan baik itu butuh perangkat. Ulama telah berlelah-lelah memudahkannya untuk kita. Yang ternyata juga masih tidak mudah-mudah mudah amat. Karena kita perlu melahap puluhan jilid kitab fiqih dari berbagai mazhab jika ingin benar-benar paham apa itu fiqih. Kita juga perlu memplototi kitab hadits, tafsir, lughah dan cabang keilmuan lainnya. Modal awalnya ‘Cuma’ harus bisa bahasa Arab.

Karena kalau mau mencari terjemah, dari jutaan kitab paling baru 5 % yang sudah naik cetak. Apa dengan modal 5 % itu antum mau sok ngacak- ngacak dan mencak-mencak soal agama ?
Semoga isi tulisan ini juga tidak termasuk hasil berpikir instan. Dan cara antum menyimak juga bukan seperti menyeduh mie instan.Karena itu silahkan direnungi, kalau perlu dikoreksi dan dikritisi. Oke Coy ?
Wallahu a'lam. ©AST