Thursday 19 September 2019

SIROH DAN SEJARAH

~ Siroh Nabawiyah adalah panduan praktis pengamalan Qur'an dan al Hadits, yang bukan saja mengantarkan individu untuk selamat dunia hingga akhirat, namun untuk membangun peradaban umat yang kuat dan beradab.

~ Sejarah Islam di Indonesia adalah sejarah kepahlawanan, kejayaan, dan kegemilangan peradaban, namun dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sudah saatnya kini kita mengenal sejarah bangsa dengan baik.

Suatu umat yang tidak mengetahui kebesaran masa lalunya, akan sulit untuk merajut kebesaran masa depannya.

~ Keruntuhan peradaban Islam di Barat, seharusnya segera digantikan oleh kebangkitan Islam dari Timur, indonesia. Sebagaimana ungkapan para ahli sejarah : "Faqadna Andalusia, wajadna Indonesia (kita telah kehilangan Andalusia, tapi kita mendapatkan ganti Indonesia)".

Namun proyek kebangkitan tersendat dan menjadi berat, karena para penjajah merusak salah satu pilar utama peradaban kita, yaitu Sejarah.

Maka, dalam rangka ambil bagian dalam menegakkan kembali pilar-pilar peradaban umat, Insyaallah segera di buka di Subulana Kuliah Siroh dan sejarah Islam Indonesia oleh Komunitas Cinta Siroh.

#pilarperadabanumat

MEREKA YANG SEBENARNYA

Pemecah belah umat yang sebenarnya adalah mereka yang bisa bersikap sangat lembut kepada orang lain, tapi dengan saudaranya sendiri galaknya bukan main.

Penghancur bangsa yang sebenarnya adalah mereka yang mudah menuduh harakah lain dengan tudingan radikal, namun gemar merangkul dan ramah pada kaum liberal dengan dalih kebebasan berfikir.

Pengkhianat negara yang sebenarnya adalah mereka yang membenci syariat agama dengan alasan bisa mengancam keutuhan bangsa. Padahal yang terancam adalah kepentingan asing dan keserakahan mereka.

Perusak agama yang sebenarnya adalah mereka yang memusuhi dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar, lalu membuat proyek dakwah tipu-tipu : nyamar ma'ruf nyambi munkar.

Semoga kita bukan termasuk dari mereka yang memecah belah umat, menghancurkan bangsa, mengkhianati negara dan merusak agama.

═══ ❁✿❁ ═══

الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

"Yaitu orang-orang yang sesat urusannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat amal sebaik-baiknya." (QS. 104)

PERANG DALAM ISLAM

Ketika kita mengkisahkan perang dalam sejarah Islam, kita bukan sedang mengajarkan peperangan, apalagi semangat kebencian kepada orang kafir. Itu penyimpulan berfikir yang fatal kelirunya.

Buku sejarah bangsa kita juga menceritakan perang dan kisah kepahlawanan. Bagaimana para pejuang dahulu dengan gigih mengusir para penjajah. Dan tentu itu bukan dalam rangka mengajari anak-anak didik kita benci kepada  Jepang dan Belanda.

Tapi supaya generasi penerus mengenal sejarah kepahlawanan dan mengambil spirit dari mereka untuk membangun bangsa. Dan siap mempertahankan negaranya dari rongrongan pengkhianat dan pihak asing.

Tidak menyukai perang itu boleh dan sangat wajar. Bahkan Nabi dan para shahabat pun membenci perang. Meski telah di tindas 13 tahun lamanya.

Tapi begitulah, dititik tertentu pertarungan antara yang haq dan yang batil tidak bisa diselesaikan kecuali dengan mengangkat senjata.

Sehingga Allah perlu mengancam orang-orang beriman dengan berfirman : "Diwajibkan atas kalian berperang (dikala diperangi), meskipun kalian membencinya." (QS. Al Baqarah :216)

Perang dalam Islam adalah perang yang paling humanis, karena tujuannya bukan untuk menumpahkan darah atau meluaskan wilayah, tapi untuk mempertahankan eksistensi iman dan kebenaran.

Karenanya peperangan di masa Rasulullah sangat minim korban. Dimana dari sekian kali  meletusnya perang besar, korbannya hanya berkisar 300 an.

Aturan perang dalam Islam melarang mujahidin merusak bangunan dan tempat ibadah, tidak boleh menjarah, menebang pepohonan, mengganggu pemuka agama lain, membunuh wanita dan anak-anak, menyiksa tawanan, memutilasi korban dan seabrek aturan ketat lainnya.

Jika jejak sejarah perjuangan dan peperangan suci itu hendak dihapuskan, apakah kita akan membiarkan anak-anak kita mengenal perang dari Amerika, Rusia, Isis, atau versi film war-nya Hollywood dan jogednya Bollywood ?

Atau jangan-jangan sebenarnya bukan sejarah perang dan perjuangan yang ingin dihapuskan, tapi yang hendak dihilangkan adalah semangat kepahlawanan dan sejarah Islam ?

Karena di zaman seperti sekarang, dimana arus informasi begitu deras, menutup informasi yang seharusnya disampaikan dengan benar, hanya akan menjadikan khalayak mendapatkan informasi tersebut dengan cara yang salah.

Wallahu musta'an.