1. Lebih
penting dari kebutuhan makan dan minum.
Imam
Ahmad bin Hanbal berkata, “Manusia
sangat membutuhkan kepada ilmu melebihi kebutuhan mereka kepada makanan dan
minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari sekali atau
dua kali saja. Sedangkan ilmu dibutuhkan sebanyak bilangan nafas seseorang.”
2.
Menuntut ilmu sepadan dengan jihad.
Abu ad-Darda’
radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata :
مَنْ رَأَى الْغُدُوَّ
وَالرَّوَاحَ إِلَى الْعِلْمِ لَيْسَ بِجِهَادٍ فَقَدْ نَقَصَ عَقْلُهُ وَرَأْيُهُ
“Barangsiapa yang menyangka bahwa pergi pagi dan sore
untuk menuntut ilmu bukan termasuk jihad, maka akal dan pendapatnya ada yang
kurang.”
3. Kumpulan amal yang agung
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata,
تَعَلَّمْ
الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لَكَ حَسَنَةٌ ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ ،
وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيحٌ ، وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ ، وَتَعْلِيمَهُ مَنْ لَا
يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ ، وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ .
“Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena
mempelajarinya adalah suatu kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah.
Saling mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad.
Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah.
Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan
diri pada Allah).”
4.
Lebih berharga
dari harta kekayaan.
‘Ali radhiyallahu ‘anhu
berkata,
الْعِلْمُ
خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ ، الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ ،
وَالْمَالُ تُنْقِصُهُ النَّفَقَةُ ، وَالْعِلْمُ يَزْكُو بِالْإِنْفَاقِ
“Ilmu (agama) itu lebih baik dari harta. Ilmu akan
menjagamu, sedangkan harta mesti engkau menjaganya. Harta akan berkurang ketika
dinafkahkan, namun ilmu malah bertambah ketika diinfakkan.”
5.
Lebih baik dari
ibadah 60 tahun.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata,
مَجْلِسُ
فِقْهٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً
“Menghadiri majelis ilmu lebih baik dari ibadah 60
tahun lamanya.”
6. Barometer kebaikan.
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
مَنْ
لَا يُحِبُّ الْعِلْمَ لَا خَيْرَ فِيهِ
“Siapa yang tidak mencintai ilmu agama, tidak ada
kebaikan untuknya.”
7. Lebih utama dari shalat sunnah.
Beliau juga berkata,
طَلَبُ
الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ النَّافِلَةِ
“Menuntut ilmu itu lebih utama dari shalat sunnah.”
8. Kunci kesuksesan.
Imam Asy Syafi’i berkata,
مَنْ
أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ
فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Siapa yang ingin dunia, wajib baginya memiliki ilmu.
Siapa yang ingin akherat, wajib baginya pula memiliki ilmu.”