Thursday 27 July 2017

MEMPERSIAPKAN GENERASI PEMBUKA MASJIDIL AQSHA



Sebuah pelajaran yang berharga bagi kita, bahwa para pembuka masjidil Aqsha, Umar dan Shalahuddin bukanlah orang Palestina. Umar bin Khattab adalah orang Makkah yang pindah ke Madinah, sedangkan Shalahuddin al Ayyubi adalah orang Iraq yang kemudian menetap di Suriah.
Karena itulah saudara-saudara kita di Palestina berkata : “Kami hari ini membela dan menjaga al Aqsha dan Palestina, sekedar agar ia tidak hilang dari peta dunia. Adapun yang akan membebaskan negeri ini, kami yakin bukanlah kami sebagaimana sebelumnya al Aqsha dibuka bukan oleh orang Palestina.”
Tidak mustahil bahwa akan lahir  generasi Umar dan Shalahuddin dari negeri ini. Karena kita dalam keadaan yang memungkinkan untuk banyak melakukan persiapan. Negeri kita aman, madrasah dan Pesantren tempat menempa calon pejuang bertebaran. Kita punya kesempatan lebih banyak daripada saudara-saudara kita yang negerinya dilanda konflik dan masa sulit.
Hanya masalahnya sejauh mana kita jujur dalam berjuang untuk agamanya. Karena kelurusan niat itu yang akan mengantarkan kita kepada karunia agung dariNya. Bukan tidak mungkin, bahwa dalam shaf-shaf pembuka al Aqsha kelak, terselip anak-anak kita, atau bahkan dia yang menjadi sang imam berdiri paling depan.
 Sungguh saudaraku, guratan duka yang tertoreh diwajah umat hari ini akan segera terobati. Pekat dan gelapnya peradaban muslimin akan lekas tersinari oleh fajar yang menyingsing. Sudah habis masa tidur panjang. Saatnya kita bangkit bersiap dan mempersiapkan generasi yang akan mengembalikan Izah muslimin, merebut kembali negeri-negeri yang terjajah dan  menegakkan ar Rayah dan  syariah di bumi Allah. Insyaallah.