Tuesday 25 April 2017

JADI KAKEK SEPERTI NABI



Pada suatu hari datanglah Hasan dan Husain kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam yang sedang duduk bersama para shahabatnya. Keduanya kemudian memanjat –manjat tubuh kakeknya yang mulia tersebut. Rasulullah langsung paham, beliau lalu memberikan punggungnya kepada kedua cucunya tersebut.

Hasan dan Husain kemudian menjadikan baginda laksana kuda, mereka menghentak-hentakkan tubuh Nabi dan menarik-narik rambut beliau shalallahu’alaihi wassalam.  Nabi berkata kepada keduanya : "Sebaik-baik penunggang kuda adalah kalian berdua…”

Hasan dan Husain nampak senang karena dipuji oleh sang kakek tercinta. Nabi kemudian melanjutkan ucapannya, “Tapi yang lebih hebat pengendara kuda dari kalian adalah ayah kalian.”

Pelajaran

-         Nabi memuji orang tua Hasan dan Husain, yakni sayidina Ali yang merupakan menantunya dihadapan keduanya. Hal ini merupakan pelajaran penting dari parenting Nabawiyyah, bahwa seorang anak harus ditumbuhkan rasa bangga kepada orang tuanya. Karena anak yang memiliki orang tua yang dia banggakan, akan membuatnya  mudah menuruti nasehat keduanya.

-          Terbalik dengan kebiasaan sebagian kakek hari ini yang justru menceritakan ‘aib’ atau kekonyolan anak  /menantu dihadapan cucu-cucunya. “Ah bapakmu itu dulu nggak jelas…” Meski ini untuk lucu-lucuan, tapi sangat tidak tepat dihidangkan untuk jiwa-jiwa yang masih bersih itu.

-          Ajarkan dan biarkan setiap anak muslim bangga kepada orang tunya. Niscaya akan lahir dan tumbuh subur generasi-genarasi hasan husain abad ini.