Imam Abu Hanifah, berulangkali
ditangkap dan dijebloskan dalam penjara karena
dianggap penolakannya turut serta dalam pemerintahan sebagai pembangkangan. Hal
ini terjadi ketika sang imam tidak bersedia diminta menjadi qadhi (hakim).
Imam Malik
disiksa dengan diseret menggunakan kereta kuda keliling kota karena menolak tuntutan
gubernur madinah Jaafar bin Sulaiman Al-Hasymi untuk mencabut fatwanya.
Al Imam Syafi’i
pernah ditangkap dan digelandang dari Yaman menuju baghdad dalam keadaan kaki
dan tangannya di rantai dan hampir dijatuhi hukum pancung. Karena difitnah
turut serta mengembangkan ajaran Rafidhah.
Al Imam Ahmad mendekam
dalam penjara sekian lama dan dicambuk puluhan kali ketika terjadi fitnah Qur’an
makhluk.
Al Imam Bukhari pernah
di fitnah mengikuti Paham mu’tazilah
yang berpendapat bahwa al Qur’an itu makhluk sampai gurunya- az-Zihli - melarang orang-orang untuk
hadir di majelisnya dan beliau terusir dari tempat tinggalnya.
Imam
al-Thabari buku-bukunya
dibakar karena dituduh Syi’ah karena dalam salah satu karyanya menshahihkan beberapa
riwayat yang menyebutkan keutamaan sayidina Ali.
Imam al Biqai dituduh kafir hanya
karena mengutip perjanjian lama dalam kitab tafsirnya.
Imam
al-Amidi terkena pula tuduhan kafir karena memasukkan
unsur filsafat dalam sebagian karyanya.
Imam
Nasa’i itu juga
babak belur dihajar orang-orang yang tidak suka dengan riwayat hadis yang ia
sampaikan tentang Muawiyah.
Dan
masih banyak lagi kisah dari para ulama salaful ummah yang menghadapi ujian berat
dimasa hidup mereka. Semoga menjadi ibrah bagi kita semua.
“Apakah manusia mengira setelah mereka mengikrarkan
dirinya bahwa dia beriman, lantas mereka dibiarkan tidak diuji ? Sungguh,
orang-orang yang terdahulu pun telah Kami uji. Yang dengan ujian ini, maka akan
teranglah siapa yang jujur dalam pengakuan imannya, dan siapakah yang dusta.” (Q.S. Al Ankabut: 2-3)
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment